PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU METE

PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU METE - Berikut adalah pedoman untuk menana jambu mete yang perlu diperhatikan.

PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU METE

PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU METE
PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU METE
A.1. Pembibitan

Budidaya jambu mete dpt diperbanyak secara generatif melalui biji & secara vegetatif dgn cara pencangkokan, okulasi, & penyambungan. Biji yg akan ditanam harus berasal dari pohon induk pilihan. Cara penanganan biji mete untuk benih adalah :
  1. Buah mete/calon bibit dipanen pada pertengahan musim panen.
  2. Buah mete tersebut harus sudah matang & tidak cacat.
  3. Biji mete segera dikeluarkan dari buah semu lalu dicuci bersih, kemudian disortir.
  4. Biji mete dijemur sampai kadar air 8-10%.
  5. Bila dikemas dlm kantong plastik, aliran udara di ruang penyimpanan harus lancar dgn suhu antara 25-30 derajat C & kelembaban: 70 -80%.
  6. Lama penyimpanan bibit ± 6 bulan, paling lama 8 bulan.
  7. Sebelum ditanam, benih (biji mete) harus disemai dahulu.
A.2. Pengolahan Media Tanam

1) Persiapan

Sebelum ditanami lahan harus dibersihkan dahulu, pH harus 4-6, tanah tanaman jambu mete sangat toleran terhadap lingkungan yg kering ataupun lembab, juga terhadap tanah yg kurang subur. Daerah dgn tanah liat pun jambu mete dpt tetap bisa hidup & berproduksi dgn baik. saat tanam jambu mete adalah awal musim hujan, pengolahan tanah sudah dimulai di musim kemarau.

2) Pembukaan lahan

Lahan yg akan ditanami jambu mete harus terbuka atau terkena sinar matahari & disiapkan sebaik-baiknya.Tanah dibajak/dicangkul sebelum musim hujan. Batang-batang pohon disingkirkan & dibakar, untuk tanah yg pembuangan airnya kurang baik dibuatkan parit-parit drainase.

3) Pemupukan

Pemberian pupuk kandang dimulai sejak sebelum penanaman. Sebaiknya disaat tanaman masih kecil, pemupukan dgn pupuk kandang itu diulangi barang dua kali setahun. Caranya dgn menggali lubang sekitar batang, sedikit diluar lingkaran daun. pupuk atau kompos dimasukkan kedalam lubang galian itu. Pemupukan berikutnya dilakukan dgn menggali lubang, diluar lubang sebelumnya. Pemberian pupuk kandang & kompos, kecuali dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan fisik tanah.

A.3. Teknik Penanaman

1) Penentuan Pola & Jarak Tanam

Pada budi daya monokultur jarak tanam dianjurkan 12 x 12 m. Maka dlm setiap satu ha lahan jumlah total tanaman yg dibutuhkan sebanyak 69 batang. Jarak tanam dpt dibuat dgn ukuran 6 X 6 m sehingga jumlah total tanaman yg dibutuhkan adalah 276 batang/ha. Kerapatan tanaman kemudian dijarangkan pada umur 6-10 tahun. Untuk efisiensi lahan, dpt diterapkan budidaya polikultur. Beberapa jenis tanaman bernilai ekonomis dpt dimanfaatkan sebagai tanaman sela. Sebagai contoh adalah tanaman palawija, rumput setaria, & jambu mete. Bibit jambu mete yg berasal dari pencangkokan dpt ditanam dgn jarak 5 x 5 m, bila jarak tanam jambu mete 10 x 10 m. Kedua bentuk ini hanya dpt diterapkan di lahan datar. Di lahan miring harus disesuaikan dgn garis kontur.

2) Pembuatan Lubang Tanam

Cara membuat lubang tanam:
  1. Tanah digali dgn ukuran : 30 x 30 x 30 cm. Bila jenis tanahnya sangat liat, ukuran lubang tanam dibuat: 50 x 50 x 50 cm. Bila di lubang tanam terdapat lapisan cadas, harus ditembus, agar akar dpt tumbuh sempurna & terhindar dari genangan air.
  2. Pada waktu penggalian lubang, lapisan tanah bagian atas dipisahkan ke arah Utara & Selatan serta lapisan bawah ke arah Timur & Barat.
  3. Lubang tanam dibiarkan terbuka ± 4 minggu. Pada waktu penutupan lubang, tanah lapisan bawah dikembalikan ke tempat semula, disusul lapisan atas yg telah bercampur dgn pupuk kandang ± 1 pikul.
  4. Di lubang tanam yg telah ditimbun dibuat ajir agar lubang tanam mudah ditemukan kembali.
3) Cara Penanaman

Penanaman dpt dilakukan 4–6 minggu setelah lubang tanam disiapkan. Untuk mengurangi keasaman tanah, pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.Hal-hal yg perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
  1. Bibit yg akan ditanam dilepas dari polybag. Tanah yg melekat pada akar dijaga jangan sampai berantakan agar perakaran bibit tidak rusak.
  2. Penanaman dilakukan sampai sebatas leher akar atau sama dalamnya seperti sewaktu masih dlm persemaian. Bila menggunakan bibit dari okulasi dan
    sambung, diusahakan akar tunggangnya tetap lurus. Letak akar cabang diusahakan tersebar kesegala arah. Ujung-ujungnya yg patah/rusak sebaiknya dipotong.
  3. Tanah disekitar batang dipadatkan & diratakan agar tidak dpt terdapat rongga-rongga udara diantara akar & tidak terjadi genangan air. Tanaman perlu diberi penyangga dari bambu agar dpt tumbuh tegak.
A.4. Pemeliharaan Tanaman

1) Penyiraman

Bibit yg baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu tanaman perlu disiram pada pagi & sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya & air siraman jangan sampai menggenangi tanaman.

2) Penyulaman

Penyulaman dilakukan setalah tanaman berumur 2-3 tahun. Apabila tanaman berumur =3 tahun maka pertumbuhan tanaman sulaman umumnya kurang baik atau akan terhambat.

3) Penyiangan & Penggemburan

Bibit jambu mete mulai berdaun & bertunas setelah 2-3 bulan ditanam. Pembasmian gulma sebaiknya dilakukan sekali dlm 45 hari. Tanah yg disiram setiap hari tentu semakin padat & udara di dalamnya semakin sedikit. Akibatnya, akar tanaman tidak leluasa menyerap unsur hara. Untuk itu tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan.

4) Pemupukan

Tanaman jambu mete dipupuk dgn pupuk kandang, kompos, atau pupuk buatan. Pemberian pupuk kandang/ kompos dilakukan dgn cara menggali parit melingkar, di luar tajuk sebanyak ± 2 blek minyak tanah (.... 20 kg). Pupuk dituangkan ke dlm parit & ditutup dgn tanah. Pemupukan berikutnya dilakukan dgn pupuk buatan.

5) Pemangkasan Cara pemangkasan tanaman jambu mete dilakukan sebagai berikut:
  1. Tunas-tunas samping pada bibit terus-menerus dipangkas sampai tinggi cabang mencapai 1 - 1,5 m dari tanah.
  2. Pilih 3 - 5 cabang sehat & baik posisinya terhadap batang pokok .
  3. Pemangkasan ini dilakukan sebelum tanaman berbunga. Pemangkasan untuk pemeliharaan dilakukan setelah tanaman berbuah.
6) Penjarangan

Penjarangan dilakukan bertahap pada saat tajuk tanaman saling menutupi. Apabila jarak tanaman 6 x 6 m & ditanam secara monokultur maka tajuk tanaman diperkirakan sudah bersentuhan pada tahun 6 - 10 tahun. Pada saat itu penjarangan mulai dilakukan. Baca Selengkapnya tentang budidaya jambu mete di : Teknik Cara Budidaya Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Lengkap
Artikel Lainnya:
PASCAPANEN JAMBU BIJI/ JAMBU BATU
PANEN JAMBU BIJI/ JAMBU BATU

Semoga artikel tentang PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU METE ini bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog BudidayaDesa ini. Ayo Bangun Desa dengan Budidaya!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »