PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU AIR

PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU AIR - Ada beberapa hal yang terkait dengan teknik dan pedoman dalam budidaya jambu air antara lain:

A.1. Pembibitan Jambu Air
A.2. Pengolahan Media Tanam Jambu Air
A.3. Teknik Penanaman Jambu Air
A.4. Pemeliharaan Tanaman Jambu Air

PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU AIR

PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU AIR
PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU AIR

A.1. Pembibitan Jambu Air
1) Persyaratan Benih/Bibit Jambu Air

Biji berasal dari varietas unggul, berumur lebih dari 15 tahun, produktif & produksi stabil. Biji berasal dari buah masak pohon, yg besarnya normal & mulus. Biji dikeringanginkan selama 1-3 hari di tempat teduh. Biji-biji yg memenuhi syarat adalah berukuran relatif besar, ukuran seragam, bernas & tidak cacat, dianjurkan dlm meggunakan bibit jambu air hasil cangkokan/okulasi. Selain lebih mudah dilakukan, cara ini lebih cepat menghasilkan buah.
2) Persiapan Benih Jambu Air
a. Bibit Enten (Grafting)
Model sambungan yg terbaik adalah sambungan celah. Batang bawah berasal dari bibit hasil perbanyakan dgn biji yg berumur 10 tahun, sedangkan pucuk berasal dari pohon induk unggul. Setelah disambung bibit dipelihara selama 2-3 bulan
b. Bibit Cangkok Jambu Air
Cabang yg akan dicangkok berada pada tanaman yg unggul & produktif. Cabang yg dipilih tidak telalu tua/muda, berwarna hijau keabu-abuan/kecoklat-coklatan dgn diameter sedikitnya 1.5 cm. Setelah 2-2.5 bulan (sudah berakar), bibit segera dipotong & ditanam dipolibag dgn media campuran : pupuk kandang 1 : 1. Bibit dipelihara selama 1 bulan.
3) Teknik Penyemaian Benih Jambu Air
Persemaian dapat dilakukan di dlm bedengan atau di polibag.
a) Bedengan
  • Olah tanah sedalam 30-40 cm dgn cangkul kemudian keringkan selama 15-30 hari.
  • Buat bedengan dgn lebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang sesuai lahan & jarak antar bedengan 60 cm.
  • Campurkan 2 kg/m 2 pupuk kandang dgn tanah bedengan.
  • Buat sungkup bedengan berbentuk setengah lingkaran dgn tinggi pusat lingkaran minimal 50 cm. Naungi sungkup dgn plastik bening.
b) Polybag
  • Lubangi dasar polybag diameter 10-15 cm.
  • Isi polibag dgn media berupa campuran tanah, pupuk kandang (2 : 1).
  • Simpan polybag di dlm sungkup.
4) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pemeliharaan pembibitan dilakukan dgn cara sebagai berikut:
  • Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, terutama jika kemarau.
  • Penyiangan dilakukan sesuai dgn pertumbuhan gulma.
  • Pemupukan setiap 3 bulan dgn urea, SP-36 & KCl (2:1) sebanyak 50-100 gram/m 2 atau 4 gram/polibag.
  • Penyemprotan pestisida dgn konsentrasi 30-50% dari dosis anjuran.
  • Membuka sungkup jika cuaca cerah secara berangsur-angsur agar tanaman dapat beradaptasi dgn lingkungan kebun.
5) Pemindahan Bibit Jambu Air
Bibit di bedengan dipindahkan ke polybag setelah berumur 6 bulan. Pindah tanam ke lapangan dilakukan setelah bibit berumur 10-12 bulan di persemaian.
A.2. Pengolahan Media Tanam Jambu Air
1) Persiapan
Calon tempat tumbuh tanaman jambu air harus dibersihkan dahulu dari berbagai pengganggu seperti: rerumputan, semak/onak & binatang. Lahan hanya diolah di lubang tanam & dilaksanakan 15-30 m hari sebelum tanam. Jarak tanam jambu air adalah 8 x 8 m dgn lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm.
2) Pembukaan Lahan
Tanah yg akan dipergunakan untuk Tanaman jambu air dikerjakan semua secara bersama, tanaman pengganggu seperti semak-semak & rerumputan dibuang, & benda-benda keras disingkirkan kemudian tanah dibajak atau dicangkul sampai dalam, dgn mempertimbangkan bibit yg akan ditanam. Bila bibit berasal dari cangkokan pengolahan tanah tidak perlu terlalu dlm tetapi bila hasil okulasi perlu pengolahan yg cukup dalam. Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1 m & kedalam disesuaikan dgn kedalaman air tanah, guna mengatasi sistem pembuangan air yg kurang lancar. Tanah yg kurus & kurang humus/tanah cukup liat diberikan pupuk hijau yg dibuat dgn cara mengubur ranting-ranting & dedaunan, dgn kondisi seperti ini dibiarkan selama kurang lebih 1 tahun kemudian dilanjutkan pembuatan bedengan sesuai dgn kebutuhan.
3) Pengapuran
Pengapuran tanah sebaiknya dilakukan 1 atau 2 bulan menjelang hujan.
4) Pemupukan Jambu Air
Sebelum penanaman kedalam lubang tanam perlu dimasukkan pupuk kandang sekitar 1 blek minyak tanah. Jika perlu ditambah 2 genggam pupuk NPK. Setelah itu perlu diberi pelindung
A.3. Teknik Penanaman Jambu Air
Penanaman jambu air dapat dilakukan di pot/di kebun, Jika yg digunakan adalah bibit cangkokan maka penanaman batang lebih dlm agar pohon bisa tumbuh secara kuat.
1) Penentuan Pola Tanam Jambu Air
Bibit jambu air dikebun dapat ditanam dgn pola tanam/jarak tanam 8 x 8 m.
2) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam sebaiknya dibuat pada akhir musim kemarau/menjelang musim hujan, agar pada saat mendekati musim hujan, tanaman sudah berdiri. dgn demikian tanaman baru (pada musim hujan) tidak perlu disiram 2 kali sehari. Penyiapan lubang tanaman terdiri dari:
  • mula-mula tanah digali di tempat yg sudah ditentukan;
  • ukuran lubang ukuran lubang: panjang x lebar x dlm = 60 x 60 x 60 cm. atau panjang x lebar x dlm = 1 x 1 x 0,5 m.
3) Cara Penanaman Jambu Air
Bibit jambu air ditanam ke dlm lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Perlu memperhatikan kedalaman penanaman & waktu penanaman sebaiknya dilaksanakan persis pada awal musim hujan & pada sore hari.
A.4. Pemeliharaan Tanaman Jambu Air
1) Penjarangan & Penyulaman
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 1 bulan. Bibit yg tidak tumbuh diganti dgn bibit baru yg ditanam pada lubang tanam yg sama.
2) Penyiangan
Penyiangan dilakukan dgn maksud menyuburkan tanah, membuang rumput liar/tanaman liar (kalau ada) atau binatang yg mendekap diantara tanah. dgn penyiangan dapat memeriksa keadaan lapisan tanah.
3) Pemupukan
Pemupukan jambu air dapat diberikan sebelum berbuah & sesudah berbuah, sebaiknya setelah dilakukan penyiangan.
a) Tanaman belum berbuah
  • Pupuk kandang diberikan sekali gus pada awal musim hujan.
  • Pupuk urea diberikan 1/3 bersamaan dgn pupuk kandang.
  • 2 minggu setelah itu, sisa urea diberikan bersamaan dgn TSP & KCl.
b) Tanaman sudah berbuah
  • Pupuk kandang diberikan sekaligus pada awal musim hujan.
  • Pupuk urea 2/3, TSP 1/2, KCl 1/3 diberikan pada saat tanaman belum berbunga (bersamaan dgn pemberian pupuk kandang & saat hujan
    pertama mulai turun).
  • Sisa pupuk diberikan setelah buah membesar (umur buah sekitar 1-2 bulan sejak berbunga & ukuran buah ± sebesar telur puyuh). Cara pemberian
    pupuk tersebut sebaiknya dibenam dlm Rorak (got) sedalam 20-30 cm mengelilingi tajuk pohon. Dosis pupuk bagi pohon jambu air umur =15 tahun.
  • Pupuk kandang: maksimal 30 kaleng minyak tanah.
  • Pupuk Urea, pupuk TSP, pupuk KCl (masing-masing) : 2500 gram.
Kenaikan takaran pupuk tersebut setiap tahun setelah jambu air berumur =10 tahun ialah:
  • Pupuk kandang: 2 kaleng minyak tanah.
  • Pupuk Urea: 100 gram.
  • Pupuk TSP: 50 gram.
  • Pupuk KCl: 50-100 gram.
4) Pengairan & Penyiraman
Tanaman jambu air yg hidup pada tanah dgn kedalaman air tanah 150-200 cm, pada musim kemarau sangat memerlukan penyiraman, agar tanah tetap lembab. Ketika masih muda, selama 2 minggu pertama tanaman muda perlu diairi 1-2 kali sehari. Jika sudah cukup besar & perakarannya dalam, tanaman disirami 10-12 kali sebulan.
5) Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan dilakukan secara teratur 1-2 kali seminggu. Awal penyemprotan dilakukan saat buah jambu air sebesar telur puyuh (umur ± 1-2 bulan sejak berbunga). Akhir penyemprotan dilakukan saat buah jambu air akan dipetik (sebulan sebelum dipetik & warna buah sudah berubah) atau sampai gejala serangannya hilang. Ketika hendak melakukan penyemprotan pestisida, atau pupuk daun/hormon, kita harus memperhatikan cuaca waktu itu. Kalau langit mendung & kemungkinannya akan turun hujan, sebaiknya penyemprotan ditunda dulu.
6) Pemeliharaan Lain
Pemangkasan dilakukan dgn tujuan untuk membentuk pohon, pemeliharaan & peremajaan. Membentuk pohon: dilakukan setelah mencapai ketinggian 2 meter, dgn ketinggian 1,35-1,5 m dari permukaan tanah & bagian yg dipangkas adalah cabang/tunas. Untuk pemeliharaan: dilakukan setiap saat kecuali ketika tanaman sedang berbunga, bagian yg ditanam adalah dahan-dahan yg tua, yg mati kering, luka serta tidak sempurna. Untuk peremajaan: memangkas seluruh bagian tanaman yg sudah kelewat tua, tidak berproduksi atau diserang hama. Baca Selengkapnya tentang budidaya jambu air di : Teknik Cara Budidaya Jambu Air ( Eugenia aquea Burm ) Lengkap
 
Artikel Lainnya:

Semoga artikel tentang PEDOMAN BUDIDAYA JAMBU AIR ini bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya di blog BudidayaDesa ini. Ayo Bangun Desa dengan Budidaya!!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »